Malang, 4
juni 2013/25 rajab 1434H
Note :Saya sadar bahwa tulisan masih banyak memiliki kekurangan untuk itu saran dan kritik yang membangun anda dapat ditulis pada laman komentar dibawah ini,
Setelah melihat acara
sentilan-sentilun disalah satu tv swasta diindonesia yang menghadirkan
narasumber bapak Prof.Dr. Muhammad Amien Rais,M.A aku mulai berpikir tentang bangsa yang sudah
tidak berjalan sesuai tatanan pancasila,Ibarat kereta api yang sudah keluar
jalur. Kita tahu beliau adalah salah satu tokoh utama reformasi pada tahun
1998-1999. Beliau yang juga menjadi ketua MPR saat itu juga banyak
mengamandemen UUD 1945 . dan salah satu amandemen yang terpenting adalah masa
jabatan presiden tidak boleh lebih dari 2 periode. Pada masa itu ini merupakan
pukulan telak bagi presiden soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.
Pada dasarnya latar belakang
reformasi adalah pada zaman itu pemimpin yang otoriter dan terjadinya banyak
KKN pada jajaran pemimpin yang membuat rakyat geram. Pada saat itu banyak
pengangguran,kemudian sering terjadi pertikaian antar sesame rakyat. Yang biasanya
tidak pernah bertikai pada saat itu terjadi puncak-puncaknya pertikaian antar kampung.
Ditambah pada saat itu terjadinya krisis moneyter yang melanda bangsa-bangsa di asia tenggara. Tentu hal ini
menjadi titik nadir bangsa Indonesia saat itu.
Kemudian tujuan reformasi ini
secara garis besar adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada zaman
orde baru. Pada saat itu bapak amien rais merupakan tokoh yang gencar menkritik
pemerintahan saat itu dan satu satunya orang yang berani mencalonkan presiden
pada saat pak soeharto masih berkuasa. Tentu keberanian ini membuat rakyat
semakin bersemangat dalam topik yang berjudul reformasi Indonesia.
Enam Visi Reformasi
Dalam mengawali masa
penting ini mahasiswa merumuskan indikator-indikator utama yang ingin dicapai,
sebagai suatu alur langkah perbaikan menuju bangsa yang lebih baik. Kemudia
rumusan indikator tersebut di beri nama “Enam Visi Reformasi”, karena berisi
enam poin kondisi yang harus dicapai dalam keberlangsungan proses reformasi.
Keenam visi reformasi
itu adalah:
1.Penegakan
supremasi hukum, dengan tuntutan pengadilan terhadap mantan presiden soeharto
dan pertanggung jawaban golkar.
2.Pemberantasan
budaya KKN, dengan menciptakan pemerintah yang bersih dan menuntut pengembalian
harta Negara yang dikorupsi oleh mantan presiden soeharto dan kroni-kroninya.
3.Amandemen
uud 1945, dengan fokus penciptaan sistem bernegara yang demokratis dan
bertanggungjawab.
4.Pencabutan
dwi fungsi ABRI, diantarannya dengan mencabut keberadaan anggota ABRI yang di
angkat di DPR/MPR dan keberadaan militer aktif di birokrasi pemerintahan.
5.Otonomi
daerah yang seluas-luasnya, yang akan menjamin proses pemerataan proses
pembangunan dan kesejahteraan rakyat secara adil.
6.Penegakan
budaya demokrasi yang rasional dan egaliter, yang jauh dari budaya
peternalistik dan sentiment primordial.
pada
tahun 2002 pak amien rais menyatakan bahwa reformasi yang berjalan baru
setengahnya. Ini merupakan bukti bahwa reformasi sudah bisa dikatakan berjalan
meskipun tidak sepenuhnya. Namun saai ini korupsi semakin merajalela dan hal
ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip reformasi. Kita lihat kasus
terbaru yakni kasus impor daging sapi yang actor utamanya adalah mantan
presiden PKS dan teman dekatnya. Mereka padahal pernah menimba ilmu di Negara arab
Saudi. Mereka juga adalah orang islam bahkan sang presiden partai yang
mengutamakan nilai-nilai islam itu adalah seorang dai. Kejadian ini cocok
dengan teori korupsi yakni dimana ada kekuasaan disitu ada korupsi,semakin
besar kekusaan maka korupsi juga akan semakin besar.
Bahkan menurut bapak Amien Rais pada acara
sentilan-sentilun hari senin,3 juni 2013 yakni masalah yang besar bukan hanya
terletak pada masalah korupsi namun terletak pada sebuah sistem yang berjalan pada Negara tersebut.
Kita lihat bangsa kita adalah bangsa yang sangat kaya contohnya adalah tambang
emas di papua yang dikuasi oleh pt.freeport yang berasal dari amerika serikat.
Tambang emas ini adalah tambang emas terbesar di alam semesta ini. Sungguh ironi
, kita sebagai penyedia sumber daya alam hanya menerima sampah dari perusahaan
tersebut. Kita hanya mendapat bagian 1 persen saja dan 99 persen sisanya adalah
milik amerika.dan ini bertangan dengan pasal 33 ayat 3 yang berbunyi "Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat."

Tentu jika Bung Karno tahu akan keadaan bangsa yang seperti ini Bung karno akan marah besar. Karena kita tahu sendiri jika Bung Karno sangat membeci amerika. Pernah Bung Karno berpidato “inggris kita linggis,amerika kita setrika” . Bung Karno juga pernah berkata “perjuanganku mudah karena aku melawan penjajah,namun perjuanganmu lebih sulit karena kamu melawan bangsamu sendiri” .

Tentu jika Bung Karno tahu akan keadaan bangsa yang seperti ini Bung karno akan marah besar. Karena kita tahu sendiri jika Bung Karno sangat membeci amerika. Pernah Bung Karno berpidato “inggris kita linggis,amerika kita setrika” . Bung Karno juga pernah berkata “perjuanganku mudah karena aku melawan penjajah,namun perjuanganmu lebih sulit karena kamu melawan bangsamu sendiri” .
Mengingat bangsa Indonesia adalah
bangsa yang strategis dan memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah ,
tentu Indonesia
menjadi incaran asing untuk dikeruk kekayaannya. Tentu sebagai seorang
warga
negara Indonesia aku berpesan kepada seluruh warga negara ini agar kita
tidak tunduk
terhadap asing. Negara kita tidak bodoh tapi negara kita sedang
dibodohi,
Negara kita tidak miskin tapi negara kita sedang dimiskinkan. Kita butuh
pemimpin yang berjiwa seperti bung karno yang berani melawan asing
khususnya amerikas serikat. tidak seperti pemimpin saat ini yang menjadi
"kacung" nya amerika. Indonesia harus
segera berbenah,harus segara bangun dari “mati suri” dalam menjalankan
prinsip-prinsip reformasi. Sudah 15 tahun reformasi berjalan,berhasilkah
reformasi Indonesia di saat ini ?
Terima kasih
By : Muhammad Khairul Amin
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya
Note :Saya sadar bahwa tulisan masih banyak memiliki kekurangan untuk itu saran dan kritik yang membangun anda dapat ditulis pada laman komentar dibawah ini,