Senin, 03 Juni 2013

Ketika 15 Tahun Reformasi Berkuasa

                                                                                       Malang, 4 juni 2013/25 rajab 1434H


 
Setelah melihat acara sentilan-sentilun disalah satu tv swasta diindonesia yang menghadirkan narasumber bapak Prof.Dr. Muhammad Amien Rais,M.A  aku mulai berpikir tentang bangsa yang sudah tidak berjalan sesuai tatanan pancasila,Ibarat kereta api yang sudah keluar jalur. Kita tahu beliau adalah salah satu tokoh utama reformasi pada tahun 1998-1999. Beliau yang juga menjadi ketua MPR saat itu juga banyak mengamandemen UUD 1945 . dan salah satu amandemen yang terpenting adalah masa jabatan presiden tidak boleh lebih dari 2 periode. Pada masa itu ini merupakan pukulan telak bagi presiden soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. 
Pada dasarnya latar belakang reformasi adalah pada zaman itu pemimpin yang otoriter dan terjadinya banyak KKN pada jajaran pemimpin yang membuat rakyat geram. Pada saat itu banyak pengangguran,kemudian sering terjadi pertikaian antar sesame rakyat. Yang biasanya tidak pernah bertikai pada saat itu terjadi puncak-puncaknya pertikaian antar kampung. Ditambah pada saat itu terjadinya krisis moneyter yang melanda  bangsa-bangsa di asia tenggara. Tentu hal ini menjadi titik nadir bangsa Indonesia saat itu.
Kemudian tujuan reformasi ini secara garis besar adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada zaman orde baru. Pada saat itu bapak amien rais merupakan tokoh yang gencar menkritik pemerintahan saat itu dan satu satunya orang yang berani mencalonkan presiden pada saat pak soeharto masih berkuasa. Tentu keberanian ini membuat rakyat semakin bersemangat dalam topik yang berjudul reformasi Indonesia.
Enam Visi Reformasi
Dalam mengawali masa penting ini mahasiswa merumuskan indikator-indikator utama yang ingin dicapai, sebagai suatu alur langkah perbaikan menuju bangsa yang lebih baik. Kemudia rumusan indikator tersebut di beri nama “Enam Visi Reformasi”, karena berisi enam poin kondisi yang harus dicapai dalam keberlangsungan proses reformasi. 
Keenam visi reformasi itu adalah:

  
    1.Penegakan supremasi hukum, dengan tuntutan pengadilan terhadap mantan presiden soeharto dan pertanggung jawaban golkar.
   2.Pemberantasan budaya KKN, dengan menciptakan pemerintah yang bersih dan menuntut  pengembalian harta Negara yang dikorupsi oleh mantan presiden soeharto dan kroni-kroninya.
   3.Amandemen uud 1945, dengan fokus penciptaan sistem bernegara yang demokratis dan bertanggungjawab.
     4.Pencabutan dwi fungsi ABRI, diantarannya dengan mencabut keberadaan anggota ABRI yang di angkat di DPR/MPR dan keberadaan militer aktif di birokrasi pemerintahan.
     5.Otonomi daerah yang seluas-luasnya, yang akan menjamin proses pemerataan proses pembangunan dan kesejahteraan rakyat secara adil.
     6.Penegakan budaya demokrasi yang rasional dan egaliter, yang jauh dari budaya peternalistik dan sentiment primordial.
            
    pada tahun 2002 pak amien rais menyatakan bahwa reformasi yang berjalan baru setengahnya. Ini merupakan bukti bahwa reformasi sudah bisa dikatakan berjalan meskipun tidak sepenuhnya. Namun saai ini korupsi semakin merajalela dan hal ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip reformasi. Kita lihat kasus terbaru yakni kasus impor daging sapi yang actor utamanya adalah mantan presiden PKS dan teman dekatnya. Mereka padahal pernah menimba ilmu di Negara arab Saudi. Mereka juga adalah orang islam bahkan sang presiden partai yang mengutamakan nilai-nilai islam itu adalah seorang dai. Kejadian ini cocok dengan teori korupsi yakni dimana ada kekuasaan disitu ada korupsi,semakin besar kekusaan maka korupsi juga akan semakin besar.

 Bahkan menurut bapak Amien Rais pada acara sentilan-sentilun hari senin,3 juni 2013 yakni masalah yang besar bukan hanya terletak pada masalah korupsi namun  terletak  pada sebuah sistem yang berjalan pada Negara tersebut. Kita lihat bangsa kita adalah bangsa yang sangat kaya contohnya adalah tambang emas di papua yang dikuasi oleh pt.freeport yang berasal dari amerika serikat. Tambang emas ini adalah tambang emas terbesar di alam semesta ini. Sungguh ironi , kita sebagai penyedia sumber daya alam hanya menerima sampah dari perusahaan tersebut. Kita hanya mendapat bagian 1 persen saja dan 99 persen sisanya adalah milik amerika.dan ini bertangan dengan pasal 33 ayat 3 yang berbunyi "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat." 

                    





Tentu jika Bung Karno tahu akan keadaan bangsa yang seperti ini Bung karno akan marah besar. Karena kita tahu sendiri jika Bung Karno sangat membeci amerika. Pernah Bung Karno berpidato  “inggris kita linggis,amerika kita setrika” . Bung Karno juga pernah berkata “perjuanganku mudah karena aku melawan penjajah,namun perjuanganmu lebih sulit karena kamu melawan bangsamu sendiri” .
Mengingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang strategis dan memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah , tentu Indonesia menjadi incaran asing untuk dikeruk kekayaannya. Tentu sebagai seorang warga negara Indonesia aku berpesan kepada seluruh warga negara ini agar kita tidak tunduk terhadap asing. Negara kita tidak bodoh tapi negara kita sedang dibodohi, Negara kita tidak miskin tapi negara kita sedang dimiskinkan. Kita butuh pemimpin yang berjiwa seperti bung karno yang berani melawan asing khususnya amerikas serikat. tidak seperti pemimpin saat ini yang menjadi "kacung" nya amerika. Indonesia harus segera berbenah,harus segara bangun dari “mati suri” dalam menjalankan prinsip-prinsip reformasi. Sudah 15 tahun reformasi berjalan,berhasilkah reformasi Indonesia di saat ini ?


Terima kasih
By : Muhammad Khairul Amin
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya




Note :Saya sadar bahwa tulisan masih banyak memiliki kekurangan untuk itu saran dan kritik yang membangun anda  dapat ditulis pada laman komentar dibawah ini,