Selasa, 24 Desember 2013

Banser Ansor NU dalam mengamankan gereja sangat tidak dibenarkan dalam ISLAM

Dengan ini saya Mengkritik keras Banser Ansor NU yang ikut mengamankan gereja dalam rangka hari natal umat non muslim di sejumlah daerah di indonesia.

hal ini dalam islam sangat sangat tidak dibenarkan , karena itu bukan tugas kita.itu merupakan tugas polisi. kita tidak mengganggu acara mereka.

karena jika kita ikut mengamankan gereja terlebih lebih karena natal itu sama saja kita ikut dalam perayaan hari besar umat tersebut. hukumnya harom ini.

dan juga bertentangan dengan firman Allah ,
"Dan orang-orang yang tidak memberikan kesaksian dusta;dan bila mereka melalui urusan-urusan yang tidak ada gunanya, mereka lewat saja dengan sikap yang mulia." ( Q.S Al furqon ayat 72)

Ibnu abbas mentafsirkan salah satu ciri orang beriman adalah tidak menghadiri dan tidak mengikuti perayaan orang-orang musrik.

dan juga bertentangan dengan hadits
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)

dari sini jelas bahwa kita tidak boleh ikut campur sedikit pun dalam acara hari kebesaran mereka, ini karena masalah aqidah . islam sangat tegas dalam masalah aqidah

dan satu lagi , karena jika kita ikut mengucapkan selamat natal,berarti kita ikut merayakan acara tersebut , secara langsung maupun tidak langsung itu berarti kita telah membenarkan bahwa Allah memiliki anak
ini bukan perkara kecil dan ini tidak main main.. ini adalah perkara buuesar..

"hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,"
(QS: Maryam Ayat: 90)
hampir langit puecah, hampir hampir langit terbelah, hampir hampir gunung runtuh jika ada yang mengatakan bahwa Allah punya anak.

untuk itu saya mengajak seluruh umat islam untuk tidak sama sekali mengikuti sedikit pun acara natal dan tahun baru.

terakhir saya mengutip ayat
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
Q.S Al kafirun ayat 6
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

maka dari itu toleransi ya toleransi tapi jangan mencampur adukkan masalah aqidah.
kita tidak mengganggu acara mereka.monggo , silahkan natalan
tapi umat islam jangan larut dalam acara mereka
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Jazakumullah khoiran katsiran